Surabaya, Voice of Dangdut – Artis Puri Rahayu SPd MH, terpilih kembali sebagai Ketua DPD PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia) Provinsi Jawa Timur 2020-2025. Dalam Musyawarah Daerah yang berlangsung secara virtual dari Kantor PAMMI Jl. Darmokali 80 Surabaya, Minggu 27 September 2020.
Musda yang diikuti utusan dari 23 DPC PAMMI se Jatim itu, dibuka Ketua Umum DPP PAMMI Rhoma Irama secara virtual diikuti ketua harian DPP Ikke Nurjanah dan Sekjen DPP Waskito. Hadir pula di aplikasi zoom, ketua DPD PAMMI berbagai daerah sebagai pemerhati.
Dalam sidang pleno dipimpin Dr Solehudin MH dan Surya Aka SH MH, nama Puri pertama diusulkan Mahrus Sholeh ketua DPC PAMMI Surabaya. “Karena terbukti sukses membawa kemajuan pada artis Jatim, saya usul Mbak Puri dipilih kembali,” kata Soleh saat tanggapan Laporan Pertanggungjawaban Puri.
Hal yang sama diperkuat Widi Astono ketua PAMMI Kab Pasuruan. “Kepemimpinan Puri berhasil. Patut utk diteruskan,” katanya. Usul dukungan juga datang dari Mustain Astro DPC Tuban, DPC Banyuwangi dan Sampang.
Ketika sidang pleno semua DPC sepakat mengajukan satu calon. Akhirnya Puri terpilih secara aklamasi.
Sebelum ditutup, Puri sempat umumkan pengurus DPD PAMMI Jatim 2020-2025.
Susunan Kabinet Baru Puri Rahayu
Ketua DPD: Puri Rahayu
Wakil ketua I: Arya Dwipangga
Wakil Ketua II: Imron Sadewo.
Wakil Ketua III: Lilin Herlina
Wakil Ketua IV: Elvira
Sekretaris: Efendi Kusuma.
Wakil Sekretaris: Nur Avia
Wakil Sekretaris: Anita Pranata.
Wakil Sekretaris: Wahyu Furqoni
Wakil Sekretaris: Anisa Rahma.
Bendahara: Titien Hamdan
Wakil Bendahara: Ayu Magy
Wakil Bendahara: Dewiwati
Ucapan selamat untuk Puri mengalir. Selain dari ketua harian DPP PAMMI Ikke Nurjanah dan Sekjen DPP PAMMI Waskito, banyak ketua DPC PAMMI di Jatim yg memberi ucapan di media sosialnya. ”Selamat buat Mbak Putri dan PAMMI Jatim,” kata Waskito. Hal yang sama disampaikan Saeful Uyun Waksekjen PAMMI.
Perjuangan Seniman Dalam keterangan pers usai penutupan Musda Minggu sore, Puri mengatakan dalam lima tahun ke depan akan memprioritaskan membantu kesejahteraan seniman dangdut. ”Era Covid, pastinya pentas dilarang atau dibatasi, ini mesti ada upaya apakah memperbanyak aksi baksos atau ngamen virtual,” kata Puri yang dosen di Universitas Adi Buana ini.
Kemudian banyak pencipta lagu dangdut yang belum mendapat hal royalti dari tempat hiburan, ”Nanti para pencipta, arranger, musisi, penyanyi akan didaftarkan masuk RAI dan Ardi agar dapat bagian royalti,” tandasnya.
Masukan dari sidang-sidang komisi dalam Musda virtual juga banyak saran agar pembinaan PAMMI bisa masuk ke kecamatan. Sebab sangat banyak orkes, musisi, pemain organ yang terdaftar di Kecamatan-kecamatan. Selain itu, pelaksanaan pendaftaran kartu anggota diminta agar dibuka dan dipermudah prosesnya.
Terpilihnya Puri Rahayu, dinilai Surya Aka SH MH, pembina DPP PAMMI, sebagai suatu keniscayaan. Sebab selain figur pemersatu, visi dan misi Puri sangat kuat dalam pembinaan artis Jatim. ”Saat ini Puri masih dibutuhkan, Tapi 5 tahun mendatang harus muncul figur muda,” tandas Aka yang juga Ketua Umum DPP Forsa.
Aka juga berharap timnya Puri musti tampil solid, “yang muda-muda harus tampil, agar regenerasi terus berjalan,” katanya, (aka/rc.putri)